6211 (62-12) Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, 62:12 (62-13) dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. —Mazmur 62:6. Kehendak Allah terkadang sulit untuk
Minggu, 04 Agustus 2013 KEHENDAK ALLAH BAGI KELUARGA Bacaan Firman Bacalah Kejadian 1816-33 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini. Pertanyaan Renungan 1. Apa yang dipikirkan oleh Tuhan tentang keluarga Abraham ayat 17-18? 2. Mengapa Allah memilih keluarga Abraham ayat 19? Dalam renungan Saat Teduh hari ini, kita menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang mungkin diajukan oleh beberapa orang, yakni apa yang ada di dalam pikiran Allah tentang keluarga. Musa menuliskan jawabannya dengan kalimat indah, “Berpikirlah TUHAN Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?,’” ayat 17-18. Apa yang ada dalam pikiran Allah terhadap keluarga yang takut dan gentar akan Tuhan? Musa menuliskan pikiran Allah, “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?” Allah adalah pencipta, yang menciptakan segala sesuatu. Ia tidak perlu memberitahukan kepada makhluk ciptaanNya tentang apa yang akan Ia kerjakan. Namun, kita melihat bahwa demi kehendak Allah terjadi di bumi, maka Ia menyatakan rahasiaNya kepada Abraham. Sebenarnya Allah tidak perlu meminta pertimbangan manusia, tapi Ia tidak mau merahasiakan kehendakNya kepada Abraham. Apa tujuan Allah memberitahukan rencana dan kehendakNya kepada Abraham? Karena FirmanNya, “Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya,” ayat 19. Ketika keturunan dari Abraham melakukan kebenaran dan keadilan, maka Allah akan memenuhi janjiNya kepada mereka. Rindukah keluarga Anda dipilih untuk melakukan kehendak Allah, yaitu melakukan kebenaran dan keadilan di bumi? Apakah Anda dan keluarga melakukan kebenaran dan keadilan? Hiduplah dengan benar di mata Tuhan. Sebab, jika Anda taat untuk melakukan kehendak Allah, maka keluarga Anda akan diberkati oleh Tuhan. Siapkan Anda untuk melakukan kehendakNya? Praktek Sudahkah Anda hidup benar di mata Allah dengan melakukan kebenaran dan keadilan? Jika belum, mengapa? Bagikan pengalaman dan komitmen Anda di komsel. Pengunjung 1,628 2019-10-11T054243+0700
Yesusberkata, "Makananku adalah melakukan kehendak dia yang mengutus aku dan menyelesaikan pekerjaannya.". ( Yoh. 4:34; 6:38) Dari Majikan mereka, murid-murid Yesus mengetahui rahasia kebahagiaan sejati. Mereka dengan bahagia, rela, dan bersemangat menceritakan berita Kerajaan kepada orang lain. — Luk. 10:1, 8, 9, 17.
bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret – Keluarga merupakan salah satu dari kelompok sosial yang paling penting dalam hidup manusia. Dalam keluarga, pemeluk agama Islam diharapkan untuk melakukan kehendak Allah secara konkret. Untuk mencapai ini, keluarga harus menunjukkan keteguhan dan komitmen yang kuat terhadap tata nilai yang diajarkan oleh Al-Quran dan Sunnah. Hal pertama yang harus dilakukan oleh keluarga untuk melakukan kehendak Allah secara konkret adalah selalu menjaga ketaatan mereka kepada Allah. Ini termasuk menjaga komitmen mereka terhadap ibadah dan penghormatan kepada Allah. Hal ini juga termasuk berpegang teguh pada nilai-nilai yang diajarkan oleh Al-Quran dan Sunnah, serta menghargai hak-hak orang lain. Kemudian, keluarga juga perlu menunjukkan keteguhan dan komitmen yang kuat untuk melakukan perbuatan baik. Ini termasuk menghormati orang lain, mematuhi hukum, menghormati hak-hak orang lain, serta menghargai jenis kelamin, ras, dan agama yang berbeda. Dalam hal ini, keluarga dapat menciptakan suasana yang positif dalam keluarga mereka untuk membantu anggota keluarga mereka melakukan kehendak Allah. Selain itu, keluarga juga perlu membantu anggota keluarga mereka untuk menjadi lebih baik. Hal ini termasuk membantu mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh dan bermoral melalui pendidikan dan pengajaran tentang nilai-nilai agama. Ini juga termasuk membantu anggota keluarga mereka untuk menjadi lebih tangguh dan bermoral melalui pengalaman dan dukungan spiritual yang kuat. Akhirnya, keluarga juga harus menunjukkan komitmen mereka untuk melakukan kehendak Allah secara konkret dengan menjalankan amanat agama mereka. Ini termasuk membantu anggota keluarga mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti shalat, puasa, dan berzakat. Ini juga termasuk menghormati hak-hak orang lain, serta memelihara keharmonisan dan persatuan dalam keluarga dan masyarakat. Dengan cara ini, keluarga dapat menunjukkan keteguhan dan komitmen mereka untuk melakukan kehendak Allah secara konkret. Ini adalah cara yang efektif untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan jasmani yang lebih baik bagi keluarga dan masyarakat. Sehingga, keluarga dapat mencapai tujuan akhir mereka, yaitu menjadi keluarga yang taat kepada Allah dan melakukan kehendak-Nya dengan penuh keteguhan.
Setiadan Ikhlas Melaksanakan Kehendak Allah. Saat sang bapak menyuruh dua anaknya bekerja di kebun anggur, ada dua respon yang berbeda. Anak yang pertama mengiyakan, tetapi ia tidak melaksanakannya. Anak kedua menolak, tetapi setelah ia menyesal, ia pun lalu melaksanakan perintah bapanya. Lebih lanjut, di akhir perumpamaan, Yesus memberi
Agama Katolik Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat dalam mata pelajaran agama Kristen revisi kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang materi seputar keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat dalam mata pelajaran agama Katolik Keluarga yang KuatKamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang diskusikan pertanyaan berikut! Membangun rumah diartikan sebagai membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Supaya kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, dan akan aman serta di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan firman-Nya saja tetapi harus menjadikan firman itu hidup dalam diri dengan mempraktekkannya dalam kehidupan yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umatNya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati RefleksiBerapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah?Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret?Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus?Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga?Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga?B. Kepribadian yang KuatKeluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan firman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi secara sengaja dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran memecahkan roti atau melakukan perjamuan bersama untuk kepentingan pribadi, sesama dan membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan firman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas firman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 22 malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan refleksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan yang disebut dalam bagian ini? Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Tokoh lain. Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya? Sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah? Lakukanlah janji, perintah atau larangan tersebut! Apa yang saya pelajari dari firman Tuhan yang dibaca? Pilihlah ayat yang menarik atau berkesan dari teks Alkitab yang dibaca. Jelaskan mengapa! Berdoalah untuk mensyukuri firman Tuhan yang dibaca dan mohon tuntunan Roh Kudus untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hal-hal yang dipelajari di atas dalam keluargamu! Tulislah dalam bentuk jurnal atau laporan tentang kegiatan yang berlangsung dalam 1 minggu! Setelah itu, kumpulkan kepada guru kamu untuk dinilai. Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan kamu maupun keluarga kamu!Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai yakni sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Dalam konteks kekristenan dapat dilakukan dengan meneladani cara berpikir dan tindakan yakni perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan yakni tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari yakni tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah yakni sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan yakni cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang ingin tahu, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang me- nempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri dan tanah air, yakni cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik prestasi, yakni sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang yakni tindakan yang mampu menjalin relasi positif dengan orang lain sebagai saudara dan damai, yakni sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuh dari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konflik yang distruktif dan tidak membaca, yakni kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan bagi lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sosial, yakni tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang jawab, yakni perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan.
rTsx.
  • uw9y6di0kw.pages.dev/460
  • uw9y6di0kw.pages.dev/12
  • uw9y6di0kw.pages.dev/578
  • uw9y6di0kw.pages.dev/16
  • uw9y6di0kw.pages.dev/588
  • uw9y6di0kw.pages.dev/352
  • uw9y6di0kw.pages.dev/320
  • uw9y6di0kw.pages.dev/502
  • bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret